Petani Balong Gunungkidul Gembira Bisa Panen Padi Lebih Awal |
![]() |
![]() |
![]() |
Oleh Administrator |
Jumat, 05 Januari 2018 08:22 |
Petani Desa Balong Girisubo Gunungkidul tampak Panen padi di Gunungkidul wilayah selatan kali ini merupakan panen padi lebih awal dibandingkan tempat lain di wilayah Kabupaten Gunungkidul bagian tengah maupun bagian utara. Panen padi pertama, jenis Segreng (padi merah) di Dusun Ngrombo I Desa Balong Girisubo Gunungkidul dengan produktifitas 4,54 ton per hektar gabah kering panen. Kemudian panen kedua, di Dusun Widoro Desa Balong Girisubo jenis yang sama produktifitas 8,96 ton per hektar gabah kering panen. Hasil panen padi yang telah dicapai menurut Dr. Joko Pramono sudah cukup bagus, namun potensi peningkatan produksi masih berpeluang bisa ditingkatkan dan menjadi tanggung jawab Badan Litbang Pertanian untuk melakukan pendampingan penerapan inovasi teknologi bersinergi dengan dinas pertanian setempat. Varietas unggul yang dapat introduksikan untuk mendongkrak produksi yakni Inpari 19 memiliki umur pendek. Dengan mengatur majemen waktu, mampu meningkatkan panen dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun seperti yang telah diujikan di Wareng. Untuk beras merah Badan Litbang memiliki varietas berpotensi produksi 7-8 ton yakni Inpari 24 Cuma umurnya agak panjang. Sementara Wakil Bupati Gunungkidul Imawan Wahyudi mengatakan target peningkatan pertanian dengan melihat potensi di Desa Balong luar biasa, pertama dengan perbaikan majemen waktu. Perbedaan waktu sepuluh sampai dua puluh hari sangat berarti dalam dunia pertanian. Perbaikan kedua melalui teknik pertanian dengan support berbagai teknologi yang lebih maju dan canggih. Masyarakat harus diapresiasi, petanilah digarda terdepan, meraka menghadapi masalah yang konkrit, melakukan solusi yang kongkrit dan berdampak kongkrit. |
LAST_UPDATED2 |